CONTOH LAPORAN KUNJUNGAN KE PABRIK TAHU



LAPORAN KUNJUNGAN
“PABRIK TAHU”



 




Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Dra. Rita Wahyuni, M.Si


Kelompok :

ARISTA PUTRI SUNDARI                         CA116111270
                        SYA’BANI NURMA SAKINAH                 CA116111266





INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
2016 / 2017






KATA PENGANTAR


Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang disampaikan–Nya, sehingga kami penyusun dapat menyelesaikan laporan  ini. Maksud dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan yang di berikan oleh ibu Dra. Rita Wahyuni, M.Si sebagai dosen Mata kuliah Kewirausahaan.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan dari semua pihak, untuk itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan laporan ini.
Walaupun penulis telah berusaha menyusun laporan ini dengan sebaik-baiknya namun kami menyadari, bahwa penyajiannya masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi para pembaca pada  umumnya.






Tangerang Selatan, Oktober 2016



                                                                                                           Penulis





 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di kehidupan manusia tidak dapat dipungkiri bahwa sebagai manusia kita membutuhkan kebutuhan pokok. Salah satu dari kebutuhan pokok tersebut adalah pangan. Pangan adalah kebutuhan paling utama yang dibutuhkan manusia baik secara kuantitatif maupun kualitatif karena manusia membutuhkan makanan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan tersebut banyak cara pembuatan dan aneka ragam pangan yang ada. Sebagai negara agraris di Indonesia cara memenuhi pangan lebih banyak dipilih dari hasil pertanian. Hasil dari pertanian tersebut pun diolah menjadi aneka ragam makanan, salah satu contohnya adalah kacang kedelai yang di olah menjadi tahu atau tempe.
Endapan dari perasan biji kacang kedelai yang mengalami koagulasi dapat diolah menjadi tahu. Bahkan ampas atau sisa dari proses pembuatan tahu dapat dibuat menjadi oncom. Walaupun tahu bukan berasal asli dari Indonesia, melainkan dari Tiongkok tetapi sudah banyak pabrik tahu yang berdiri di Indonesia. Contohnya adalah pabrik tahu yang ada didaerah Ciputat – Tangerang Selatan.

1.2 Tujuan Kegiatan

                        Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini, antara lain adalah :
1.      Untuk memenuhi tugas dari Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan.
2.      Agar pembaca mengetahui tentang cara pembuatan tahu.



BAB II LAPORAN KUNJUNGAN KE PABRIK TAHU

BAB II
LAPORAN KUNJUNGAN KE PABRIK TAHU

2.1 Keberangkatan dan Kegiatan

Mahasiswa Strata 1 Administrasi Publik Institut STIAMI Tangerang Selatan berangkat dari kampus pada hari Selasa, 10 Oktober 2017 pukul 09.00 WIB. keberangkatan dari kampus ke Pabrik Tahu Bapak Rohman memakan waktu ± 20 menit menggunakan sepeda motor masing –masing mahasiswa.
            Setelah sampai di tempat tujuan kami disambut oleh pemilik pabrik yaitu Bapak Rohman dan kami diarahkan masing –masing kelompok untuk melihat proses pengolahan kacang kedelai menjadi tahu secara langsung dan jelas.
            Setelah pengamatan dirasa cukup di pabrik tahu tersebut, mahasiswa Institut Stiami Tangerang Selatan meneruskan pengamatannya ke pabrik oncom yang lokasinya tidak jauh dari pabrik tahu itu. Di Pabrik Oncom kami hanya melihat beberapa proses pembuatannya saja dikarenakan sudah terlalu siang dan hampir selesai.
Setelah selesai pengamatan di Pabrik Oncom kami kembali ke kampus sekitar pukul 11.30 WIB  untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar mata kuliah selanjutnya.

2.2 Definisi Tahu

Jika mendengar kata “Tahu”, hampir semua masyarakat Indonesia mengenalnya. Ya, penganan khas yang terbuat dari kacang kedelai ini memang umum di kalangan penduduk Indonesia. Rasanya yang enak, tekstur yang lembut, dan harga yang terjangkau membuat penganan ini  banyak digemari oleh masyarakat. Apalagi, kandungan protein yang terdapat di dalamnya dapat menggantikan protein yang terdapat dalam daging dan lebih sehat pula karena berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Tahu telah mengalami indigenisasi di Indonesia sehingga muncul berbagai varian tahu serta panganan berbahan tahu. Tampilan luar tahu ada yang berwarna putih maupun kuning dan coklat. Karena populernya, tahu menjadi bagian tak terpisahkan tempat makan berbagai tingkat sosial di Indonesia, bersama-sama dengan tempe.
Selain menciptakan berbagai macam varian tahu seperti tahu putih, tahu kuning maupun tahu coklat, tahu juga merupakan sumber bahan dari pembuatan oncom. Yang digunakan untuk membuat oncom adalah ampas tahu yang direbus kemudian di fermentasi menggunakan ragi.

2.3  Proses Pembuatan Tahu


Berikut ini informasi yang kami dapatkan tetntang proses pembuatan tahu di Pabrik Bapak Rohman yang terletak di daerah Ciputat – Tangerang Selatan.
Alat-alat yang digunakan untuk proses pembuatan tahu :
·         Mesin pres
·         Mesin giling
·         Mesin uap
·         Penggorengan

Proses Pembuatan Tahu :
1.      Pencucian
Hal yang pertama kali dilakukan pada kacang kedelai yang akan diolah menjadi Tahu adalah pencucian, proses ini dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran-kotoran seperti: Tanah, daun kering, kerikil, dan lain lain. Dalam proses pencucian, produsen hanya menggunakan air tanpa bahan tambahan lainnya. Dan setelah pencucian kacang kedelai direndam selama ± 2 jam.

2.      Penggilingan
Sebelum memasuki proses pemasakan, kacang kedelai yang sudah direndam kemudian digiling dengan menggunakan mesin. Hal ini  bertujuan untuk menghaluskan kacang kedelai menjadi bubur sehingga Tahu yang diperoleh mempunyai tekstur yang lembut, penggilingan dilakukan 2 kali. Hasil gilingan kacang kedelai ini kemudian ditampung untuk diproses lebih lanjut.
       

3.      Pemasakan
Pemasakan bubur kacang kedelai ini mempunyai proses yang sedikit rumit. Pertama-tama, bubur kacang kedelai di campur dengan air dan air jatu (air sisa perebusan tahu yang difermentasikan selama satu hari. Pencampuran air jatu ini dimaksudkan untuk memperoleh tahu yang kenyal dan tidak mudah hancur) dan direbus menggunakan uap dalam bak. Setelah mendidih, rebusan kacang kedelai disaring dengan cara diperas dengan kain agar ampasnya terpisah (ampas ini kemudian dapat dijadikan makanan ternak atau diolah kembali menjadi tempe ataupun oncom….), lalu dicampur dengan air dan direbus untuk kedua kalinya. Setelah mendidih, terbentuklah endapan yang selanjutnya akan dicetak menjadu Tahu, sementara air sisa rebusan akan difermentasikan selama satu hari menjadi air jatu untuk digunakan dalam proses perebusan di hari berikutnya.

4.      Pencetakan
Endapan yang terbentuk pada proses perebusan kedua selanjutnya akan ditaruh dalam cetakan. Beberapa cetakan ini akan ditumpuk menjadi satu dan di press menggunakan pemberat agar kandungan air yang tidak diperlukan dapat keluar dan mengeraskan struktur tahu.

5.      Pemotongan
Tahu yang sudah dicetak kemudian didiamkan selama 30 menit lalu dipotong sesuai ukuran untuk mempermudah proses  pengemasan, pendistribusian, dan penjualan. Alat yang digunakan adalah penggaris kayu dan pisau dapur. Setelah dikemas, Tahu yang sudah jadi ini kemudian didistribusikan ke pasar-pasar tradisional sebelum akhirnya sampai ke dapur di rumah masing-masing.

6.      Variasi Tahu

a.       Tahu Kuning
Tahu- tahu putih yang sudah jadi kemudian direndam kembali ke dalam air yang sudah dicampuri dengan gilingan kunyit selama 2 jam.

    

b.      Tahu Coklat
Tahu – tahu putih yang sudah jadi kemudian dipotong menjadi bentuk segitiga dan digoreng dalam tungku yang besar. Setelah digoreng kemudian direndam dalam air selama beberapa menit.

                     

2.4  Proses Pembuatan Oncom


Bungkil atau ampas tahu tidak hanya dibuang begitu saja, melainkan dapat diolah menjadi makanan lain yaitu oncom merah. Oncom merah umumnya dibuat dari bungkil tahu, yaitu kedelai yang telah diambil proteinnya dalam pembuatan tahu. Walaupun bahan substrat tersebut berupa limbah, kandungan gizinya sesungguhnya masih cukup tinggi untuk dapat dimanfaatkan manusia.
Alat-alat yang dibutuhkan dalam proses pembuatan oncom :
·         Sasak besar dan kecil
·         Pisau
·         Pengaduk
·         Mesin pres
·         Panci besar
·         Tungku
Proses pembuatan Oncom Merah :
1)      Ampas tahu di press dengan mesin press sampai menjadi kering.
2)      Kemudian kukus ampas tahu yang sudah di keringkan selama 1 jam.
3)      Setelah di kukus, dinginkan ampas tahu tadi sampai benar-benar kering.
4)      Setelah dingin, lalu tuang ampas tahu tadi dan kemudian cetak.
5)      Lalu taburi ampas tahu dengan onggok (ampas singkong) atau ragi di atasnya.
6)      Diamkan sampai sehari semalam atau minimal selama 20 jam. Kemudian potong potong oncom berukuran kecil, sedang atau besar.
*gambar yang kami peroleh dari pabrik oncom terdapat pada lampiran-lampiran.

2.5   

BAB III PENUTUP

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

                        Berdasarkan pengamatan langsung di pabrik tahu Bpk. Rohman, dapat didimpulkan bahwa pengolahan kacang kedelai hingga menjadi tahu cukup rumit dan memerlukan kerja keras, protein nabati yang terdapat dalam kedelai juga bisa digunakan sebagai protein pengganti daging. Harganya pun lebih ekonomis.

3.2 Saran

Sebagai orang Indonesia kita patut bersyukur karena memiliki sumber daya alam yang begitu kaya, termasuk dalam bidang pertanian yaitu kacang kedelai. Kacang kedelai dapat menciptakan berbagai macam makanan seperti tahu, tempe, oncom, dll., dan semua itu mengandung protein nabati yang tinggi. Maka dari itu kita wajib mengkonsumsinya.






 


Komentar

  1. Pellet Kayu, Energi Terbarukan, Ramah Lingkungan, Murah. Kayu Keras (Mahoni, Merbau, Sonokeling) Stock 1.000-10.000 MT/bulan. Rp.1.700/Kg. Min.Order 10 MT. Cash and Carry. Siap Kontrak Jangka Panjang.
    Locco Jakarta, JaBar, JaTeng, JaTim.
    Untuk informasi dan Pemesanan, hubungi: Bapak Daniel Tambing.
    HP/WA: 0896 8490 4616.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Tentang Persepsi dan Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

Makalah Pancasila Sila "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia "