Review Film Tampan Tailor
Review film
Tampan Tailor
Film drama
Indonesia tahun 2013 yang disutradarai oleh
Guntur Soeharjanto dan diproduseri oleh Sudiad. Film ini dibintangi oleh
Vino G. bastian sebagai Topan yaitu tokoh seorang ayah yang telah ditinggal
istrinya dan kini hanya bersama putranya, Bintang. Jefan Nathanio yang berperan
sebagai Bintang. Ringgo Agus Rahman
sebagai Darman yaitu tokoh sepupu dari Topan yang baik hati serta mau membantu
Topan. Marsha Timothy sebagai Prita yaitu gadis yang sangat judes tetapi diam
diam perduli.
Tampan
tailor ini merupakan film yang menceritakan lika liku hidup, perjuangan hidup.
dari Topan ( Vino G Bastian ) dalam memenuhi kehidupan hidup putranya yaitu
Bintang. Sementara itu, Topan kehilangan istrinya ( Tami ) karena terkena
penyakit kanker. Karena penyakit yang diderita istrinya itu Topan mengalami
kebangkrutan dalam usaha menjahitnya yang diberi nama “ TAMPAN TAILOR “.
Setelah
istrinya meninggal dan mengalami kebangkrutan Topan dan putranya Bintang dengan
berat hati meninggalkan rumah sekaligus tempat usaha jahit mereka itu. Maka
dimulailah kehidupan baru, awal dimana sulitnya kehidupan yang menimpa Topan.
Topan
menghampiri sepupunya Darman untuk tinggal bersamanya sekaligus mencari
pekerjaan baru untuk kehidupannya dan sekaligus biaya kehidupan Bintang. Bagi
Topan , Bintang adalah segalanya dan satu satunya harta berharga yang Dia
punya. Dia berjanji kepada almarhum istri nya untuk tidak akan mengecewakan
masa depan Bintang.
Bersama Darman, Topan mulai mendapat pekerjaan
baru yaitu menjadi calo tiket kereta api. Tetapi suatu ketika Dia ditangkap
polisi karena terjebak dalam melakukan transaksi tiket kereta, sedangkan si
Bintang dibawa pulang oleh Prita tetapi awalnya Bintang tidak mau Dia ingin
tetap menunggu ayahnya pulang. Atas bujukan Prita akhirnya Bintang ingin ikut
pulang bersamanya. Prita adalah wanita single yang bersifat judes memiliki pekerjaan sebagai penjaga
tempat penitipan anak, Dia adalah temannya Darman. Setelah kejadian itu Dia
tidak menjadi calo tiket lagi dan mencoba mencari pekerjaan baru serta mencari
tempat tinggal baru karena Dia tidak enak hati pada istri Darman yang
kelihatannya sangat berat hati menerimanya di rumah itu. Topan ganti pekerjaan
sebagai kuli bangunan. Disaat itu pula Bintang untuk sementara keluar dari
sekolah karena tidak membayar uang SPP di sekolah.
Prita tahu
bahwa Bintang sudah tidak sekolah lagi, dan Prita bicara kepada Topan bahwa
dalam keadaan apapun Bintang harus tetap sekolah. Tetapi hal itu tidak mudah
untuk Topan. Maka dari itu Prita mencoba membantu Topan, Dia menawarkan Topan
untuk bekerja sebagai penjahit di Pabrik Jahit milik pamannya. Disini Prita
sudah merasa perduli kepada Bintang dan juga ayahnya itu, menurut Prita Topan
orangnya tanggung jawab dan pekerja keras demi anaknya.
Topan mulai
menikmati pekerjaan lamanya yaitu sebagai penjahit jas, baginya menjahit jas
itu bukan hanya membuat jas tetapi lebih dari itu. Suatu hari Dia difitnah oleh
salah satu manager di pabrik tersebut padahal penghasilan dari bekerja sebagai
karyawan di pabrik itu dapat membuat Bintang sekolah lagi, tetapi keinginan itu
ternyata sirna. Maka dari kejadian itu menyebabkan Topan sempat putus asa. Prita
mengetahui hal itu dan Dia sangat kecewa pada Topan. Akhirnya Dia kembali lagi
dengan Darman, dan bekerja sebagai pemain pengganti disuatu adegan berbahaya
dalam pembuatan film. Sampai akhirnya
Topan melakukan adegan yang penuh resiko yaitu melompat dari atas gedung
berlantai sangat tinggi. Alhamdulillah ternyata Topan masih hidup setelah
melakukan adegan berbahaya tersebut meski sempat pingsan beberapa menit.
Prita
mengetahui yang sebenarnya setelah pamannya menjelaskan kepadanya bahwa Topan
tidak korupsi di perusahaan pamannya itu, justru Topan yang membuat konsumen
tertarik pada jas – jas yang telah diproduksinya itu. Akhirnya Prita mencari
Topan dan Bintang untuk meminta maaf. Atas bantuan Prita serta pamannya pula
akhirnya Dia mendapatkan tawaran dengan perusahaan produksi jas terkenal,
semenjak saat itu hidupnya berubah. Topan mulai bersemangat dalam menjalani
hidup sebagai penjahit, Bintang mulai bersekolah lagi, dan pada saat itu Prita
dan Topan terjebak dalam sebuah cinta .
Evaluasi
Kekurangan =
Ceritanya
kurang jelas karena awal dari cerita tersebut tidak diceritakan bagaimana
istrinya sakit , meninggal hingga usaha menjahitnya bisa bangkrut. Dan juga
backsound nya terlalu sering muncul sehingga mengganggu penonton dalam
menyaksikan.
Kelebihan =
Alur
ceritanya dapat dimengerti dan isi dari ceritanya tersebut menggugah penonton
agar berpikir untuk selalu pantang menyerah dalam menghadapi segala masalah
apapun.
Rangkuman
Hidup hanya
dengan seorang anaknya yang bernama Bintang, Topan tidak pernah kehilangan
harapan dan semangatnya. Dengan bantuan sepupunya Darman, Topan mulai menjajal
segala pekerjaan untung dapat menyambung hidup. Mulai dari calo tiket kereta,
kuli bangunan hingga pekerjaan stuntman yang berbahaya.
Semangat
Topan yang luar biasa ini memikat hati Prita, gadis penjaga kios disamping
stasiun kereta. Dan dengan bantuan Prita pula akhirnya Topan dapat kembali
bangkit dan mengembalikan semua mimpinya.
Film ini
adalah salah satu film inspirasional yang diilhami dari kisah nyata. Film yang
mengajarkan kepada kita bahwa “Anda boleh kehilangan segalanya, tapi Anda tidak
boleh kehilangan harapan”.
“ Hidup itu selalu penuh dengan kejutan.. Terkadang kita diatas,
terkadang kita dibawah.. Namun bukan yang diatas maupun dibawah yang
terpenting.. Tapi bagaimana kita menjalani hidup dengan keyakinan dan cinta “
(kata – kata diakhir film)
Terimakasih
,
Arista
Sundari :)
Reviewnya bagus taa, tapi orientasinya perbanyak ya sama tulisannya rapihin hehe
BalasHapusbaguss taa, kalau dikasih gambar lebih bagus lagi deh
BalasHapusoke..makasih sarannya ya.
Hapus